Atas kerja sama Komunitas Santo Egidio, Keuskupan Kantor Asisi, dan Ordo Fransiskus Asisi, pada tanggal 18-20 September 2016 diselenggarakan ‘Forum Doa Pemuka Agama Dunia untuk Perdamaian’ di kota Asisi, Italia tengah.

Forum yang menyambut tahun ke-30 sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1986 ini, dihadiri oleh sekitar 500 peserta yang terdiri dari para pemuka agama, peneliti, dan politikus terkemuka dari berbagai belahan dunia. Enam orang perwakilan dari Tenrikyo, yakni Bapak Zensuke Nakata selaku Direktur Utama Jawatan Administrasi Tenrikyo, Bapak Ikuo Higashibaba selaku Pembantu Rektor Universitas Tenri, Bapak Yoshihisa Hasegawa selaku Kepala Shutchosho Eropa, Bapak Hideo Yamaguchi selaku Kepala Pos Misi Dai-Roma, beserta dua wakil lainnya turut diundang dalam forum ini.

Dalam forum yang mengambil tema “Mendambakan Perdamaian” dan dilaksanakan dalam dua sub-forum dan 29 sub-grup ini, Bapak Zensuke Tanaka naik ke atas podium sebagai salah seorang panelis pada tanggal 19 September sore hari. Setelah memperkenalkan ajaran jalan keimanan Tenrikyo, beliau mengungkapkan ketetapan hati dalam usaha menuju perwujudan Kehidupan Riang Gembira.

Pada tanggal 30 Agustus 2016, Angin Topan “No. 10” yang berukuran besar mendarat di daerah Tohoku di sekitar kota Ohfunato di perfektur Iwate. Dengan pengaruh angin topan ini, air sungai di perfektur Iwate, Hokkaido, dan daerah lainnya meluap, sehingga mengakibatkan banyak rumah penduduk terendam.

Di tengah situasi ini, Korps Hinokishin Penanggulangan Bencana Tenrikyo yang diketuai oleh Bapak Isafumi Tanaka, mengirimkan bala bantuan ke wilayah Iwate dan Hokkaido dari Korps Distrik masing-masing daerah setelah menerima permohonan dari masing-masing pemerintah setempat. Dilaporkan bahwa para relawan Korps Hinokishin ini bekerja sekuat tenaga untuk membersihkan fasilitas-fasilitas umum dan selokan dari lumpur yang sempat mengalir masuk.

Pada tanggal 10 September 2016, dengan turut dihadiri oleh Bapak Shinbashira beserta istri dan penerusnya, Daisuke, Gereja Kongo Brazzaville (dipimpin oleh Bapak Pierre Bazebibaka) melaksanakan upacara peringatan 50 tahun berdirinya gereja dan upacara diabadikannya Omedo-sama (tanda bersemayamnya Tuhan Orangtua) di gereja ini secara bersamaan. Dari dalam negeri, sekitar 260 orang penganut berkumpul untuk menghadiri upacara ini. Pada keesokan harinya, dilangsungkan pula upacara pembentukan Persatuan Wanita dan Persatuan Pemuda Kongo Brazzaville. Melalui kedua persatuan ini dan Persatuan Anak dan Remaja, para penganut di Kongo menginjakkan dengan kuat langkah baru untuk menuju ke perwujudan dunia Kehidupan Riang Gembira pada momentum setengah abad berdirinya gereja mereka.

Ohno Shuhei (Mahasiswa S2 Universitas Tenri, 24 tahun, Yoboku) meraih medali emas di ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016 pada kelas 73 kg judo putera setelah tim judo Jepang gagal meraihnya pada ajang Olimpiade sebelumnya. Medali emas yang menyinari ‘Judo Tenri’ di panggung Olimpiade adalah penantian selama dua belas tahun setelah terakhir diraih oleh pejudo Nomura Tadahiro di Olimpiade Athena 2004. Pejudo Ohno Shuhei adalah pejudo asal Tenri kelima yang mampu meraih emas di ajang Olimpiade.

“Penataran dan Pembinaan Iman untuk Siswa-siswi SMA” yang digelar selama satu minggu mulai dari tanggal 9 sampai tanggal 15 Agustus 2016, diikuti oleh 1015 siswa-siswi SMA dari berbagai daerah di seluruh Jepang. Melalui kehidupan bersama di asrama dan setiap program yang dijalankan, para siswa dan siswi SMA menumbuhkan persahabatan dan rasa terima kasih dengan belajar ajaran Tenrikyo, berdoa bersama-sama, dan saling membuka hati satu sama lain.

Sehari setelah Upacara Perayaan Ulang Tahun Oyasama, pada tanggal 19 April 2016 diselenggarakan Pertemuan Raya Persatuan Wanita Tenrikyo yang ke-98 dengan Halaman Tengah Pusat Gereja Tenrikyo sebagai tempat pertemuan utama.

Setelah Upacara Peringatan Oyasama yang ke-130 tahun, Persatuan Wanita Tenrikyo terus mengembangkan kegiatannya lebih jauh lagi dengan mengibarkan slogan kegiatan baru yang  di antaranya menargetkan satu juta jumlah anggota.

Sekitar 41.000 anggota berkumpul mengikuti pertemuan raya pada hari tersebut dari dalam dan luar negeri.

Mahasiswa/i dan pelajar SMA yang saling terjalin melalui jalan keimanan ini, datang dari berbagai daerah untuk berkumpul dalam ‘Ziarah Pelajar ke Jiba dalam Peringatan Oyasama ke-130 tahun’ yang digelar di Jiba dengan slogan ‘Menjadi Yoboku yang Mampu Mengemban Tugas demi Menanggung Masa Depan’. Dalam upacara yang dihadiri oleh Bapak Shinbashira beserta istri dan penerusnya, Daisuke, sejumlah 9.274 pelajar ikut serta dan tercatat sebagai jumlah terbanyak. Para pelajar berikrar untuk berjalan di jalan pendewasaan hati bersama dengan rekan-rekan seiman setelah mendengar dan mencamkan di hati wejangan yang disampaikan oleh Bapak Shinbashira.

Korps Pelatihan ke India dari Persatuan Pemuda Tenrikyo (dengan ketua panitia Bapak Masanao Nakayama) kembali ke Jiba pada tanggal 15 Maret 2016, setelah menyelesaikan pelatihan yang dimulai sejak tanggal 1 Maret 2015 selama 15 hari. Korps pelatihan ini diadakan dengan tujuan agar para pemuda anggota persatuan ini dapat berinteraksi dengan budaya, lingkungan alam, dan berbagai nilai-nilai setempat melalui pelatihan di India, sehingga dapat meninggikan hasrat untuk melakukan penyebaran ajaran ke luar negeri. Korps ini melaksanakan berbagai kegiatan, antara lain pertukaran kebudayaan dengan penganut Tenrikyo setempat, juga home-stay di tiga kota berbeda.

Upacara Peringatan Oyasama ke 130 tahun diselenggarakan secara khidmat di Pusat Gereja Tenrikyo pada tanggal 26 Januari 2016 mulai pukul 10.30 pagi. Upacara Peringatan Oyasama ini merupakan momen untuk menyatakan ikrar demi memajukan lebih jauh tugas penyelamatan dunia dengan mengenang hari di mana Oyasama menarik diri dari kehidupan jasmaniahnya. Untuk menyongsong upacara peringatan ini telah dimajukan berbagai macam kegiatan yang memusatkan pada praktik dalam tugas penyelamatan. Pada hari tersebut, selain dari dalam negeri, para penganut dan Yoboku dari 29 negara di dunia datang berkumpul untuk mengucapkan syukur karena segala kegiatan yang telah dilakukan dapat berjalan dengan baik dan lancar (dalam waktu ‘tiga tahun-seribu hari’). Upacara yang dipimpin dengan khidmat oleh Bapak Shinbashira, dimulai dengan dipanjatkannya kalimat persembahan, kemudian dilanjutkan dengan Kebaktian Kagura dan Teodori yang dilaksanakan dengan penuh sukacita. Setelah memberikan wejangan di depan para penganut dan Yoboku yang telah hadir, Bapak Shinbashira pergi menuju Puri Oyasama demi menyampaikan kalimat persembahan di depan Oyasama.

Persatuan Pemuda Gereja Pusat (dengan Bapak Masanao Nakayama sebagai ketua panitia) menggelar Pertemuan Raya Persatuan Pemuda Tenrikyo ke-91 pada tanggal 27 Oktober 2015 di halaman tengah Gereja Pusat, di mana sekitar 11.000 anggota berkumpul dari berbagai tempat di dalam maupun luar negeri. Setelah ucapan selamat dari Bapak Daisuke Nakayama sebagai ketua dari Persatuan Pemuda, Shinbashira memberikan kata sambutannya. Kemudian seluruh anggota Persatuan Pemuda saling berikrar untuk lebih bekerja keras dalam kegiatan penyebaran ajaran dengan memiliki semangat dan hasrat yang sesuai dengan jiwa seorang Arakitoryo (perintis jalan keimanan).