Upacara Perayaan HUT Oyasama “Dengan mengingat Hati Keorangtuaan Oyasama, Berikrar untuk Maju di Jalan Penyelamatan Setulus Hati”

Perayaan HUT Oyasama baik dari dalam maupun luar negeri

Upacara Perayaan HUT Oyasama yang hidup abadi, yang ke-223 , diadakan pada tanggal 18 April di Gereja Pusat Tenrikyo dan Puri Oyasama dengan dipimpin oleh Bapak Daisuke Nakayama.

Sebagai langkah untuk mencegah Penyebaran dan perluasan virus COVID-19, Pusat Gereja Tenrikyo menghimbau agar para Yoboku dan penganut menunda niatnya untuk menghadiri Upacara Perayaan HUT Oyasama. Selain itu acara-acara tahunan seperti “Paduan Suara Besar untuk Menyanyikan Lagu Kegembiraan” pun dibatalkan.

Pada hari itu, yang merupakan hari terjadinya cuaca dingin di musim semi, sejak pagi Jiba diselimuti oleh awan mendung. Di halaman Gereja Pusat, di saat angin dingin bertiup tanpa hentinya, sinar matahari yang hangat sesekali turun dari celah awan mendung.

Bapak Daisuke dan para anggota Kebaktian yang berangkat dari asrama Gereja Pusat pada pukul 9:40 pagi, terlebih dahulu menuju Puri Oyasama dan Gedung Peringatan Arwah untuk memberi hormat. Sedangkan Shinbashira-sama yang tampil dari pintu utara di ujung koridor timur, menuju ke Tempat Sembayang Selatan dan duduk di tempatnya.

Kemudian, Bapak Daisuke yang maju ke tempat ibadah membacakan kalimat persembahan, antara lain “Saya, bersama dengan para anggota Kebaktian dan para wakil dari gereja-gereja yang hadir di hadapan-Mu, Tuhan Orangtua, serta bersama dengan semua anak-anak-Mu yang ikut menyembahMu dari berbagai penjuru dunia, ingin menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas rahmat-Mu yang kami terima sehari-hari, juga ingin menghaturkan selamat hari ulang tahun Oyasama.

Lalu Kebaktian Kagura pun terlaksa dengan penuh sukacita.

Setelah Kebaktian Kagura selesai, Shinbashira-sama, Bapak Daisuke, Ibu Harue dan Ibu Nobue pergi ke Puri Oyasama untuk melayani Oyasama menyantap makan siang.

Setelah kebaktian selesai, Pengurus Besar Gereja Pusat, Pdt. Matsumura Yoshiji memberikan ceramah.

Dalam ceramahnya, Pdt. Matsumura antara lain memaparkan bahwa apa yang diajarkan oleh Oyasama melalui Teladan Suci selama lima puluh tahun lamanya tidak lain adalah jalan untuk menolong orang lain serta jalan untuk menjernihkan hati. Lalu ia mengajak, “Selangkah demi selangkah dan dengan hati yang patuh, marilah kita menjalani jalan menuju Dunia Kehidupan Riang Gembira yang telah diajarkan oleh Oyasama dengan penuh kepedulian.”

Setelah itu, Bapak Daisuke menuju ke Puri Oyasama dan di hadapan Oyasama membacakan Kalimat persembahan. Di dalamnya, setelah mengucapkan selamat ulang tahun kepada Oyasama, ia melanjutkan, “Kami semua akan memperdalam kembali kesadaran kami sebagai alat Oyasama, dan dalam keadaan seperti apa pun, dengan Teladan Suci sebagai tujuan kami bersama, kami akan tetap berusaha dengan penuh semangat untuk menunaikan tugas penyelamatan setulus hati.

Dalam situasi pandemik Covid-19, saudara-saudara seiman di berbagai penjuru dunia pun ikut merayakan HUT Oyasama dari tempatnya masing-masing.

Lalu, sebelum maupun sesudah Upacara Perayaaan HUT Oyasama, di linkungan Gereja Pusat terlihat juga orang-orang atau kelompok-kelompok kecil seperti keluarga, yang datang untuk bersembahyang.