Penerus Shinbashira, Daisuke-sama dan calon istrinya, Nobue Kamikawa, telah menjalani upacara seserahan pada tanggal 1 Februari 2017. Upacara pernikahan kedua mempelai akan dilaksanakan pada tanggal 1 September 2017.

Pada tanggal 26 Januari 2017, Upacara Besar Musim Semi dilaksanakan di Gereja Pusat Tenrikyo dengan Bapak Shinbashira sebagai pemimpin upacara. Hari itu, tepat satu tahun berlalu sejak diselenggarakannya Upacara Peringatan Oyasama yang ke-130 tahun pada tahun lalu. Dalam suasana memajukan gerakan baru yang didasarkan pada usaha tahun lalu yang meneruskan semangat dalam kegiatan-kegiatan demi menyongsong upacara peringatan Oyasama, sekitar 65 ribu Yoboku dan penganut dari dalam dan luar negeri kembali dan berkumpul di Jiba.

Pesta Sechi telah dilaksanakan di sekitar Gereja Pusat Tenrikyo mulai dari tanggal 5 sampai 7 Januari 2017. Pesta Sechi ini merupakan tradisi yang terus berlanjut sejak Oyasama masih menampakkan jasmaninya. Tahun ini pun, selain rombongan penganut dan keluarga yang datang dari berbagai daerah, banyak anggota parlemen pun datang berkunjung. Jumlah orang yang mengikuti Pesta Sechi tahun ini mencapai 71.011 orang, 5 ribu orang lebih banyak dari tahun kemarin.

Tahun ini, yang merupakan tahun penyelenggaraan Upacara Peringatan Oyasama ke-130 tahun, tinggal menyisakan satu bulan saja. Pada tahun kemarin, sebagai “tahun penyelesaian” dari rangkaian kegiatan menyongsong Upacara Peringatan Oyasama, setiap gereja mengumpulkan orang untuk mengikuti Rombongan Besseki, dan selama tahun tersebut sebanyak 96.944 orang mengikuti Renungan Besseki. Gerakan ini tidak berhenti sampai di situ, sepanjang tahun ini pun setiap gereja berusaha mendatangkan Rombongan Besseki. Sebelum dan sesudah Upacara Bulanan bulan November, Rombongan Besseki datang silih berganti dari berbagai daerah meramaikan akhir musim gugur di Oyasato, Jiba. Dari tanggal 23 sampai 27 November, terhitung peserta Renungan Besseki berjumlah 4.018 orang, 2.021 orang diantaranya datang pada tanggal 27 November, dan menjadi hari dengan jumlah peserta Renungan Besseki terbanyak untuk tahun ini.

Pada tanggal 19 November 2016, “Konser Mengenang Shinbashira ke-3” digelar di kota Kyoto dengan Perkumpulan Studi Musik Tenrikyo sebagai penyelenggaranya. Pertunjukan musik ini digelar untuk mengingat kembali mendiang Shinbashira ke-3, Bapak Zenye Nakayama, yang meninggal untuk dijelmakan kembali pada tanggal 24 Juni dua tahun yang lalu. Pada hari diadakannya pertunjukkan musik ini, sebanyak 1.433 hadirin memadati ruangan konser. Para pemain instrumen musik dan paduan suara memadukan hati dalam melantunkan tiga buah komposisi lagu termasuk komposisi no-12 yang berjudul “Hinagata no Michi” dengan penuh rasa terima kasih kepada mendiang Shinbashira ke-3 yang telah mengetuai Perkumpulan Studi Musik Tenrikyo sejak perkumpulan ini didirikan.

Pada tanggal 12 Oktober 2016, Pos Misi Tenrikyo di Nepal (dikepalai oleh Bapak Yoshiharu Kamimura) mengadakan upacara peringatan 50 tahun di kota Katmandu dengan dihadiri oleh Bapak Shinbashira, istri, dan Daisuke Nakayama, penerusnya. Dari berbagai daerah di Nepal, sekitar 250 penganut berkumpul menghadiri upacara ini. Sebelum momen penting setengah abad berdirinya pos misi mereka, para penganut terus berusaha dalam gerakan untuk membantu pemulihan daerah-daerah sekitar Katmandu yang terguncang gempa dashyat yang terjadi pada bulan April tahun lalu. Di tengah situasi tersebut, dengan mantap mereka mempraktikkan usaha penyelamatan dalam rangka menyambut upacara peringatan Oyasama yang ke-130 tahun. Setelah menerima wejangan dari Bapak Shinbashira di upacara peringatan 50 tahun ini, para penganut berikrar akan mengembangkan lebih luas lagi jalan keimanan Tenrikyo di negara Nepal.

Pada tanggal 21 Oktober lalu, gempa berkekuatan 6,6 skala Richter mengguncang perfektur Tottori bagian tengah. Demi membantu para korban, korps hinokishin penanggulanan bencana Tenrikyo daerah Tottori (diketuai Bapak Yoshinori Endo) mengirimkan bala bantuan ke kota Kurayoshi yang mengalami kerusakan parah mulai dari tanggal 23 Oktober melalui tiga tahapan. Atas permintaan dewan kesejahteraan sosial kota tersebut, para anggota korps mengerahkan segenap tenaga untuk membersihkan puing-puing reruntuhan dan membenahi bagian dalam rumah penduduk setempat.

Pada tanggal 27 Oktober 2016, untuk yang ke-92 kalinya Pertemuan Raya Persatuan Pemuda Tenrikyo digelar di halaman tengah Gereja Pusat Tenrikyo. Daisuke Nakayama, selaku kepala Persatuan Pemuda Tenrikyo, dalam sambutannya mengajak para anggota untuk berusaha dalam kegiatan-kegiatan untuk menyambut peringatan 100 tahun Persatuan Pemuda Tenrikyo dua tahun ke depan disertai dengan usaha perubahan hati masing-masing melalui praktik kehidupan riang gembira dalam kehidupan sehari-hari. Sekitar sebelas ribu anggota yang datang dan berkumpul dari dalam dan luar negeri berikrar bahwa mereka akan bersatu-padu mendewasakan hati demi menyambut peringatan 100 tahun berdirinya persatuan ini.

Upacara Besar Musim Gugur yang berkenaan dengan hari dimulainya ajaran Tenrikyo dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober dengan Bapak Shinbashira sebagai pemimpin upacara.

Dalam ceramahnya, Bapak Shinbashira menekankan agar para penganut mencamkan di hati ajaran-ajaran dasar seperti ajaran “barang yang dipinjamkan/ barang yang dipinjam” atau pun ajaran “delapan jenis debu hati” dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah melewati berbagai kegiatan demi menyambut upacara peringatan Oyasama, Bapak Shinbashira mendorong pula agar para penganut menapakkan kaki kembali demi pendewasaan hati dan melangkah lebih jauh lagi di jalan yang mengarah pada perwujudan Dunia Kehidupan Riang Gembira.

Pada Upacara Besar Musim Gugur yang dilaksanakan pada tahun peringatan Oyasama yang ke-130 tahun ini, sekitar 70 ribu penganut dan Yoboku dari dalam dan luar negeri berkumpul dan berikrar untuk melangkah maju dalam jalan penyelamatan setulus hati.

‘Pertemuan 50 Tahun Berdirinya Persatuan Anak dan Remaja Tenrikyo’ yang dihadiri oleh Bapak Shinbashira beserta istri dan penerusnya, Daisuke, dilaksanakan pada tanggal 25 September 2016 di Tempat Sembahyang Timur Gereja Pusat Tenrikyo.

Mulai dari Direktur Utama Jawatan Urusan Dalam dan Direktur Utama Jawatan Administrasi Tenrikyo, Kepala Perwakilan Persatuan Anak dan Remaja dari daerah dan gereja teratas, serta para anggota panitianya, 2.172 peserta berkumpul menghadiri acara ini. Setelah diadakan sembahyang bersama, dalam ceramahnya, Bapak Shinbashira menjelaskan mengenai persiapan hati para staf pembina anak dan remaja dengan mengingatkan kembali tujuan Persatuan Anak dan Remaja yang menanggung “misi penyebaran ajaran secara vertikal”, antara lain dari orangtua ke anak.