Pada tanggal 14 November, diselenggarakan Upacara Peringatan 50 Tahun Wafatnya Shinbashira II (Alm. Bapak Shozen Nakayama). Upacara ini diadakan di Persemayaman Suci Gereja Pusat dan Gedung Arwah Pelopor dengan dipimpin oleh Shinbashira IV (Bapak Zenji Nakayama). Pada hari ini, selain para kerabat, pengurus gereja pusat, kepala gereja teratas dan kepala gereja distrik, dihadiri juga oleh banyak kepala gereja umum, yoboku, dan penganut.

Pada tanggal 5 Nopember, diselenggarakan “Upacara Peringatan 30 Tahun Berdirinya Tenrikyo Mission Center di Filipina” dengan dihadiri oleh Bapak Zenkichi Tanaka, Kepala Dept. Urusan Luar Negeri Tenrikyo. Pada hari itu, sebanyak 142 orang penganut yang datang dari berbagai pelosok Filipina, menghadiri upacara dan memperbaharui tekad mereka untuk berkontribusi dalam pengembangan Tenrikyo di Filipina.

Pada tanggal 27 Oktober, Pusat Persatuan Pemuda (ketua harian: Yoshihito Ando) mengadakan “Pertemuan Raya Persatuan Pemuda Tenrikyo yang ke-93” di halaman tengah Gereja Pusat. Sekitar sebelas ribu anggotanya yang datang baik dari dalam maupun dari luar negeri menghadiri pertemuan itu. Daisuke Nakayama, Ketua Umum Persatuan Pemuda Tenrikyo, dalam sambutannya, setelah menerangkan kegiatan-kegiatan yang akan digenjotkan untuk menyambut 100 tahun berdirinya Persatuan Pemuda Tenrikyo yang jatuh pada tahun depan, mengumumkan bahwa pertemuan raya tahun depan akan diselenggarakan pada tanggal 28 Oktober dengan nama “Pertemuan Peringatan 100 Tahun Berdirinya Persatuan Pemuda Tenrikyo.”

Pada tanggal 26 Oktober, setelah selesai sembahyang sore, acara “Pertemuan Gembira” digelar di area depan gedung Tempat Sembahyang Timur Gereja Pusat untuk menyatakan kegembiraan seluruh umat Tenrikyo atas pernikahan Daisuke Nakayama, Penerus Shinbashira, dengan Nobue.

Upacara Besar Musim Gugur yang berhubungan dengan hari berdirinya Tenrikyo diselenggarakan di Gereja Pusat Tenrikyo pada tanggal 26 Oktober dengan Bapak Shinbashira sebagai pemimpin upacara.

Sekitar 76 ribu penganut dan Yoboku yang datang menghadirinya baik dari dalam maupun dari luar negeri, bersama-sama berikrar tetap melangkah maju di jalan pendewasaan hati untuk menuju perwujudan Dunia Kehidupan Riang Gembira. Pada hari itu, terlihat juga banyak penganut dari luar negeri. Mulai dari negara-negara Asia, seperti Korea Selatan dan Taiwan sampai dari negara-negara di lima benua, yaitu Amerika Utara, Amerika Selatan, Austraria, Eropa dan Afrika, kurang lebih lima ratus penganut yang berasal dari 21 negara dan wilayah telah kembali ke Jiba.

Gerakan “Hari Pemercikan Keharuman Ajaran Tuhan Orangtua” telah digelar secara serentak di seluruh wilayah Jepang dari tanggal 28 sampai tanggal 30 September, Tahun Ke-180 Tenrikyo (2017 M). Sejak hari pertama, para kepala gereja membimbing gerakan ini dan giat beraksi untuk mewartakan ajaran Kehidupan Riang Gembira kepada masyarakat luas. Kemudian terlihat juga banyak sosok penganut yang bergiat melakukan penyebaran ajaran Tuhan Orangtua di berbagai pelosok, misalnya berkeliling sambil menyanyikan Mikagura-uta, berkunjung dari rumah ke rumah, membagikan brosur dan sebagainya.

Pada tanggal 1 September 2017, pukul 10:00 pagi, Upacara Pernikahan Daisuke Nakayama, penerus Shinbashira, dengan Nobue Kamikawa telah diselenggarakan dengan khidmat di Puri Oyasama, Gereja Pusat Tenrikyo. Pada hari yang bahagia itu, di bawah langit biru yang cerah tanpa awan, banyak Yoboku dan penganut datang berkumpul untuk merayakan pernikahan kedua pengantin baru.

“Penataran Generasi Penerus” yang diperuntukkan bagi generasi penerus jalan keimanan ini yang berumur 20 hingga 40 tahun, gelombang pertamanya telah digelar di Oyasato dari tgl. 28 sampai tgl. 30 Agustus 2017 dengan diikuti oleh 1.114 orang. Penataran yang untuk pertama kali diadakan dalam sepuluh tahun ini bertemakan “Praktek Kehidupan Riang Gembira dalam Lingkungan Sehari-hari” dan menargetkan membina para pesrta agar dapat menjalani kehidupan beriman dengan penuh suka cita, sehingga dapat melangkah maju dengan mantap dalam usaha pendewasaan hati untuk menuju Kehidupan Riang Gembira. Adapun penataran generasi penerus ini berturut-turut diadakan sampai gelombang ke-25 yang akan dibuka pada Maret 2018.

Pada tanggal 4 Agustus, Pekan Ziarah Anak-Anak ke Jiba yang bertemakan “Saling Menolong. Sebarkanlah Senyuman!” telah ditutup setelah digelar selama sepuluh hari sejak dari tanggal 26 Juli. Pada tahun ini, jumlah orang yang ikut serta dalam event tahunan ini, mencapai 231.021 orang.

Pada awal Juli, di daerah utara Pulau Kyushu, Jepang, yang dilanda hujan lebat yang melampaui rekor hujan terlebat, terjadi banjir bandang dan tanah longsor di beberapa lokasi. Dilaporkan banjir bandang dan tanah longsor ini menyebabkan lebih dari 650 buah rumah mengalami kerusakan di Prefektur Fukuoka dan Prefektur Ooita, termasuk 100 buah rumah yang rusak total dan 30 buah rumah yang rusak parah. Pada tanggal 11 Juli, Korps Hinokishin Penanggulangan Bencara Ternikyo dari distrik Fukuoka dikerahkan ke lokasi pasca bencara. Para anggotanya berusaha untuk menyingkirkan lumpur dan kayu-kayu yang berserakan dengan menggunakan alat berat serta untuk memberikan bantuan air bersih kepada para korban.